Bela Negara Bukan Hanya Soal Militer

January 4, 2019, oleh: superadmin

Aksi bela negara bukan melulu tentang perjuangan para pahlawan atau tugas seorang TNI dalam mempertahankan negeri ini dari serangan para penjajah. Saat ini menjajah dengan cara metode militer sudah bukan menjadi strategi yang jitu. Bukan adu kekuatan ataupun alat perang lainnya melainkan adu kepintaran “smart power”. Skenario perang modern lah yang sering digunakan dalam aksi imperialisme, aksi politik untuk menguasai wilayah lain demi kepentingan pihak yang menguasai.

Hal tersebut yang disampaikan langsung oleh Drs. H. Afnan Hadikusumo,M.M selaku Ketua Panitia Perancang Undang-Undang DPD RI, dalam acara kuliah umum dengan tema “Pembangunan Pertanian & Penguatan Jiwa Nasionalisme serta Patriotisme” pada Sabtu (29/12/2018) di Ruang F5.001 gedung FP UMY. Dalam acara tersebut, beliau mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami krisis diantaranya yaitu air bersih, pangan serta pertanian dan energi (minyak, batubara dll). Krisis yang terjadi khususnya dalam sektor pertanian disebabkan karena iklim yang menyebabkan pergantian sistem pertanian, kemudian perang yang mengakibatkan rusaknya lahan pertanian dan yang terakhir global warming.

Selain itu beliau juga menambahkan bahwa saat ini perang yang terjadi bukan hanya dengan negara asing akan tetapi dengan negara sendiri yaitu Indonesia, perang ini sering disebut dengan “Asimetris war Fair”. Dimana perang antara orang Indonesia melawan bangsa sendiri dalam memperebutkan sumber daya alam yang ada khususnya sektor pangan. Sumber daya alam milik Indonesia banyak dimanfaatkan oleh orang asing dan masyarakat kita dipaksa untuk membeli produk asing hasil pengolahan SDA milik Indonesia.