Gerakan Pungut Sampah dilakukan oleh Prodi Agroteknologi UMY untuk menjaga Keindahan Hutan Mangrove di Baros

November 24, 2016, oleh: superadmin

Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu (6/11) melakukan Gerakan Pungut sampah di Hutan Mangrove area pantai Baros, Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta alumni prodi Agroteknologi UMY. Acara ini diselenggarakan oleh Agriculture Training Center (ATC), Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO), dan alumni prodi Agroteknologi UMY.

Kegiatan Pungut sampah merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan penanaman 1000 mangrove. Munculnya gagasan tentang pungut sampah muncul ketika melihat area mangrove di daerah Baros ternyata sangat banyak sampah dan masih belum dimanfaatkan terutama Sandal. Sampah-sampah yang di pungut oleh Mahasiswa, Dosen dan Alumni Agroteknologi UMY dikelompokkan menjadi tiga bagian, kelompok sampah plastik, sampah kayu dan sampah sandal. Hasil dari pengambilan sampah tersebut kemudian diberikan kepada pemuda Baros untuk diolah menjadi kerajinan tangan.

Menurut salah seorang pemuda Baros, Dwi, sampah-sampah yang berada di wilayah pinggiran pantai merupakan sampah yang terbawa air laut hingga ke area pantai. Hal itu tentunya sangat mengganggu pemandangan dan lingkungan khususnya di area yang akan dijadikan Edukasi Mangrove. “Karena itulah kami harus memunguti sampah-sampah tersebut untuk kemudian diolah menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual tinggi. Kerajinan yang biasa kami buat biasanya berasal dari limbah kayu laut,” ungkapnya.

img_1122

Dwi juga mengakui dirinya bersama pemuda desa lainnya sudah lama mengolah sampah kayu laut untuk dijadikan kerajinan, yang kemudian dijual baik di wilayah domestik maupun mancanegara melalui jual beli online. “Hingga saat ini, sampah yang bisa kami kelola baru sampah kayu laut. Sedangkan sampah plastik dan sandal belum dapat diolah, karena keterbatasan sumberdaya manusia. Kami berharap ke depannya bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak atau instansi, agar permasalahan sampah laut ini dapat diatasi bersama,” ujarnya.*

Rencana selanjutnya dari Prodi Agroteknologi UMY, diharapkan mampu memberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan ataupun pemberdayaan masyarakat untuk mengolah dan memanfaatkan sampah. Selain itu inovasi teknologi tentunya sangat diperlukan untuk memilah sampah tersebut secara otomatis ketika terbawa aliran air yang ada di sekitar pantai Baros.