Peneliti dari Yamagata University Jepang, Agroteknologi UMY dan LIPI Cibinong mengindentifikasi Spesies Keong Air Tawar di Yogyakarta

January 16, 2020, oleh: superadmin

Keong air tawar termasuk kedalam filum Moluska, yaitu hewan yang tidak bertulang belakang dan tergolong dalam kelas Gastropoda. Secara fisiknya ciri-ciri hewan ini memiliki tubuh yang lunak dan dilindungi dengan cangkang tunggal. Pada umumnya keong tawar memiliki tutup cangkang atau operculum, hidup diberbagai tipe perairan seperti sungai, danau, rawa, bahkan di saluran irigasi sawah ataupun kolam. Pada proses identifikasi (11-14/1), Program Studi Agroteknologi UMY bekerja sama dengan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan mahasiswa tingkat Magister dari Yamagata University, Jepang.



Ayu Savitri Nurinsiyah menuliskan hasil penelitiannya yang berjudul “Native and Introduced Land Snail Species as Ecological Indicator in Defferent Land Use Type in Java”. Dalam hasil penelitiannya, Ayu mengungkapkan kemelimpahan populasi keong asli atau endemik cenderung meningkat dengan adanya ketersediaan habitat yang tetapi, penurunan populasi keong berbanding lurung dengan meningkatnya aktifitas manusia yang ada di habitatnya. Peneliti dibidang Zoologi LIPI menambahkan penurunan populasi dari keong endemik juga dipengaruhi oleh meningkatnya populasi keong invasi.



Hasil dari identifikasi spesies keong air tawar yang ada di Yogyakarta adalah sebagai berikut : Pila ampullacea (keong endemik dari Jawa), Pomacea canaliculata, Filopaludina javanica, Bythinia (Digoniostoma) truntacum, Melanoides tuberculata, Sulcospira testudinaria, Gyraulus convexiusculus dan Lymnaea rubiginosa. Dari semua spesies tersebut tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Namun, sangat disayangkan Pila ampullacea (keong endemik) yang ada di Yogyakarta jumlah populasinya semakin menurun denagn meningkatanya populasi keong invasi seperti Pomacea canaliculata atau sering disebut dengan keong emas. (Muchtar)