Mengenal dan mempelajari proses metabolisme tanaman menjadi sebuah hal yang penting. Padi menjadi salah satu tanaman dengan nilai produk hasil bumi yang tinggi dan merupakan salah satu makanan pokok, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Untuk mendalami fisiologi tanaman, khususnya pada tanaman padi tersebut, Program studi Agroteknologi UMY mendatangkan dosen Fakultas Agriculture dari Khon Kaen University, Thailand,
Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah dengan mengontrol keberadaan hama yang dapat menurunkan produksi pangan. Namun, untuk mengontrol hama, petani sering tidak terkontrol untuk menggunakan pestisida sehingga merusak ekologi. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah mengkombinasikan antara penggunaan pestisida yang terkontrol dengan pemangsa sebagi pengontrol alami dari hama. “Cara ini cukup
Program studi Agroteknologi FP UMY gelar sarasehan prodi pada Sabtu (28/10) kemarin. Sarasehan prodi merupakan agenda pertemuan antara dosen,karyawan dan mahasiswa agroteknologi. Bu Innaka selaku kepala program studi (kaprodi) menjelaskan bahwa sarasehan mempunyai beberapa tujuan yaitu sebagai ajang penyampaian informasi akademik, informasi kemahasiswaan dan sambung silturahim. Acara sarasehan yang diikuti oleh mahasiswa lintas angkatan mulai
Sebanyak 3 mahasiswa dari Khon Khen University yaitu Khajit Phongpan (Khem), Chonracha Chaileucha (Nepjune) dan Papitchaya Pasertthai (Praew) saat ini berada di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FP UMY). Nepjune salah satu dari mahasiswa tersebut mengatakan bahwa keberadaan mereka disini merupakan program dari Universitas Khon Khen yaitu Internasional Cooperative Education. Mahasiswa program studi agronomi tersebut
Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adakan pelatihan pembuatan pupuk kompos di area Green House fakultas Pertanian, Sabtu (14/10). Pelatihan yang diberi nama BIOS (Berlatih Ilmu Kompos) tersebut bertujuan agar mahasiswa bisa mengimplementasikan teori-teori yang didapat ketika perkuliahan dalam bentuk pembuatan pupuk kompos. Milda Aulia Rinjani Raharjo selaku ketua panitia menuturkan bahwa
“ Rù xiāng suí sú “(when in rome, do as the romans do) Demikianlah ungkapan Arum Wahyu dalam bahasa cina ketika ditemui untuk berbagi cerita setelah kepulangannya dari Cina (4/10). Arum Wahyu merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FP UMY) yang mengikuti pertukaran pelajar di Cina sejak 29 Agustus 2016 sampai 29 Juni 2017.
Agriculture Training Center (ATC) kembali gelar pelatihan bagi mahasiswa Agroteknologi (7/10). Pelatihan tersebut meliputi ekstraksi DNA dan pembuatan pot-pourri. Herdian selaku salah satu trainer mengatakan salah satu tujuan dari diadakan pelatihan tersebut yaitu melatih kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan peluang usaha melalui produk-produk pertanian seperti pembuatan pot-pourri tersebut. Pelatihan dimulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB.
Fakultas Pertanian UMY pagi ini kembali menggelar seminar hasil penelitian dosen di Gedung Fakultas Pertanian UMY. Tiga dosen yang mempresentasikan hasil penelitian yakni Ir. Nafi Ananda Utama, M.S., Ir. Nur Rahmawati, M.P. dan Dr. Widodo, M.P. Pada seminar kali dihadiri puluhan mahasiswa Agribisnis dan Mahasiswa Agroteknologi angkatan 2013,2014, dan 2015. Salah satu hal yang menarik
Sebagai negara maju Jepang sangat terkenal dengan berbagai inovasinya. Inovasi tersebut berkembang melalui hasil riset yang inovatif pula. Hal ini lah yang menjadi dasar pelaksanaan Short Seminar on Sustainable Agriculture yang dilaksanakan oleh Program Studi Agroteknologi UMY dengan Fakultas Pertanian Yamagata University. Tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai forum pertukaran informasi hasil penelitian dari dosen
Sistem pertanian yang sudah diterapkan oleh petani selama ini masih dinilai kurang ramah lingkungan. Pasalnya, para petani hanya peduli pada produk hasil pertanian, dan mengesampingkan dampak lingkungan yang terjadi akibat sistem pertanian yang mereka lakukan. Oleh karenanya, petani perlu mengubah pola pertanian tersebut. Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., dalam ICOSA (International