Jamur Penghasil Produk Alami Endofit Hutan Tropis (Drug from Dirt)

March 9, 2019, oleh: superadmin

Mikrobia dapat berada dimana saja sangat mudah dan cepat untuk berkembang. Banyak produk alami bantuan mikrobia yang telah kita nikmati pada kehidupan sehari-hari. Sebut saja tempe produk lokal Indonesia yang legendaris merupakan hasil bantuan Rhizopus sp.

Senin (4/3), Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Guest Lecture mengundang Prof. Yoshito Shiono (Yamagata University) yang merupakan seorang ahli kimia organik. Prof. Shiono menyampaikan bahwa “setiap satu gram tanah terdapat 100 juta mikrobia”. Pada saat ini hanya 1% mikrobia yang sudah dilakukan pengembangan dengan cara kultur sedangkan 99% mikrobia masih dalam pencarian metode pengembangannya, disini sangat diperlukan peranan generasi muda untuk menemukan metode terbaik, ungkap Prof. Shiono.
Pada pengembangan mikrobia untuk mendapatkan metabolit sekunder, mikrobia perlu diletakkan pada koloni atau sekelompok mikrobia agar terjadi seleksi alam, “fighting of fungus” akan menghasilkan chemical compound yang merupakan metabolit sekunder yang akan dimanfaatkan sebagai produk alami. Produk metabolit sekunder banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami salah satunya berupa antibiotik. Dewasa ini ada 2 juta spesies mikrobia yang ditemukan, dimana 25.000 described dan hanya 10.000 yang telah diketahui sebagai producer.
Saat ini Prof. Shiono sedang mengembangkan metabolit sekunder mikrobia yang diisolasi dari tanaman mangrove Indonesia, bekerja sama dengan beberapa instansi perguruan tinggi Indonesia dan mahasiswa Yamagata University asal Indonesia. Masih besar kemungkinan pengembangan mikrobia dimana terdapat 99% yang sampai saat ini dalam proses pencarian metode pengembangan. (Herda P)