Olahan Hasil Panen Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dari Hasil Kebun Sendiri di Dusun Kranggan, Kulonprogo

April 4, 2019, oleh: superadmin


Jum’at (4/4/2019), Dosen Program Studi Agroteknologi UMY melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Dusun Kranggan, Kecamatan Galur, Kulon Progo. Masyarakat di Dusun Kranggan memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, namun banyak warga yang belum memanfaatkannya. Dina Wahyu Trisnawati, S.P., M.Agr., Ph.D. selaku Anggota Pelaksana Program memaparkan “ lahan pekarangan yang luas dapat digunakan sebagai lahan atau tempat budidaya sayuran ataupun tanaman obat keluarga (toga) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, Eman (red:jawa=sayang) jika tidak dimanfaatkan”. Sementara Innaka Ageng Rineksane, S.P., M.P., Ph.D., selaku Ketua Tim Pelaksana memaparkan “ini merupakan tahun kedua bagi dosen Agroteknologi UMY kembali melakukan pelatihan olahan hasil panen tanaman toga yang bermanfaat untuk kesehatan dari hasil kebun sendiri (red: lahan pekarangan)”. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dibiayai oleh LP3M UMY.

Pada kesempatan kali ini Program Studi Agroteknologi UMY melakukan pelatihan pembuatan olahan yang berbahan baku dari hasil budidaya tanaman obat yang ada di pekarangan masyarakat. Olahan yang akan dibuat adalah Permen Jahe serta minuman Kunyit Asam. “Semua bahan baku merupakan hasil dari budidaya yang telah kami lakukan di pekarangan kami” papar Tusriyani selaku Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Pendopo. “Tahun lalu kami telah memberikan pelatihan pengolahan hasil dari TOGA yang telah dibudidayakan di lahan pekarangan menjadi serbuk ekstrak jahe dan siap dinikmati di kala cuaca dingin” tutur Innaka Ageng Rineksane, S.P., M.P., Ph.D, dari hasil pelatihan tersebut banyak masyarakat yang antusias untuk membuat produk olahan yang berbahan baku dari toga tersebut. Oleh sebab itu pada pelatihan kali ini kami melakukan pelatihan pembuatan permen jahe dan sirup kunyit asam. “Pembuatan permen jahe ini sangat bermanfaat bagi kami karena selain memberikan inovasi baru, permen ini dapat kami jadikan suguhan untuk hari Raya yang akan datang” ujar Tusriyani. Melihat potensi masyarakat yang mampu berkembang dalam industri rumah tangga, kami akan selalu membantu msayarakat di Kranggan untuk lebih berkembang kembali terutama dalam bidang produksi olahan rumah tangga tutup Dina Wahyu Trisnawati, S.P. M.Agr. Ph.D.