Agroteknologi UMY Adakan Sekolah Musim Panas secara Online di Tengah Situasi Pandemi

August 30, 2020, oleh: superadmin

Kegiatan sekolah musim panas (International Tropical Farming Summer School/ITFSS) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada tanggal 27-29 Agustus 2020 Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali menyelenggarakan summer program tersebut dengan sistem online (virtual) karena adanya pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir. Tema yang diambil pada tahun ini adalah “Approaching Technology Based on Local Wisdom to Support Agriculture Sustainability in Tropical Area”. Tema tersebut diambil dengan harapan mahasiswa yang mengikuti program ini  dapat mengetahui dan memahami bagaimana sistem pertanian yang diterapkan di daerah tropis khususnya Yogyakarta dan tantangan yang dihadapi serta dapat menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi berdasarkan kearifan lokal yang ada. Acara ini dihadiri oleh 6 Negara seperti Spanyol, Jepang, Srilanka, Myanmar, India dan Indonesia dengan peserta sejumlah 90 orang.

Hari pertama kegiatan peserta mendapatkan perkuliahan bersama  Prof. Saturo Sato dari Yamagata University, Jepang yang menyampaikan materi  “Land use management for sustainable agriculture in Japan”.  Kemudian dilanjut oleh Prof. Maria Rosa Mosquera Losada dari University Santiago de Compostela Spain yang menyampaikan materi “Land Use Management for Sustainable Agriculture in Europe”. Kedua keynote tersebut memberikan pandangan bagaimana pemanfaatan lahan yang ada di Jepang dan Spanyol agar tetap berjalan secara lestari dan berkesinambungan. Perkuliahan juga disampaikan oleh Krisna Putra Waworuntu dari Bumi Langit Institute yang menyampaikan materi “Integrated Farming System” yang memberikan pengetahuan mengenai sistem pertanian permakultur.

Hari selanjutnya, kegiatan perkuliahan disampaikan oleh Dr. Ir. Gunawan Budiyanto dari UMY yang menyampaikan materi “Land Use for Tropical Farming at Coastal Area”. Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Eko Hanudin, M.P dari UGM dengan materi “Land Use for Tropical Farming at Mount Merapi”. Kedua Pemateri tersebut memberikan gambaran keadaan lapangan bagaimana cara pemanfaatan lahan pasir pantai dan daerah merapi sebagai lahan budidaya pertanian yang potensial. Sementara itu, Dr. Makruf Nurudin MP dari UGM menyampaikan materi “Tropical Cropping System” berupa system surjan dan lembaran yang berada di daerah tropis khususnya di Yogyakarta. Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Indira Prabasari. Ph.D juga turut menyampaikan materi  mengenai “Bioenegry Theoritical Perspective” yang membahas bahan-bahan potensial yang dapat dijadikan bahan bakar ramah lingkungan.

ITFSS tahun ini dilakukan secara berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan tahun ini, peserta terlibat dalam kegiatan Studnet Group Discussion untuk memecahkan permasalahan budidaya pertanian di negara tropis. Kegiatan ini mampu membangun komunikasi antar peserta dan pembicara sehingga kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara komunikatif.