Agroteknologi UMY Uraikan Potensi Pemanfaatan Lahan Marjinal Guna Mendukung Upaya Ketahanan Pangan

August 22, 2020, oleh: superadmin

Menipisnya ketersediaan lahan yang sesuai untuk budidaya tanaman menjadi salah satu faktor pembatas yang berkontribusi terhadap kurang optimalnya produksi pertanian, terutama untuk komoditi tanaman pangan. Sebagian besar lahan yang tersedia saat ini merupakan lahan marjinal yang dikenal memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Hanya saja, pertambahan populasi penduduk yang cenderung naik justru menuntut ketersediaan pangan dalam jumlah yang tinggi. Oleh karena itu, kegiatan budidaya tanaman pangan harus dapat mengubah keterbatasan ini menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan guna mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan pangan.

Dalam rangka menyebarkan edukasi dan wawasan terkait pemanfaatan lahan marjinal, Program Studi Agroteknologi UMY menyelenggarakan webinar dengan tema Potensi dan Implikasi Budidaya Pertanian di Lahan Marjinal sebagai Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Nasional pada hari Sabtu 22 Agustus 2020. Webinar nasional ini melibatkan tiga orang pakar nasional yang telah banyak melakukan riset dalam hal pengembangan lahan marjinal, yakni Prof. Florentina Kusmiyati (Universitas Diponegoro), Dr. Gunawan Budiyanto (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan Dr. Happy Widiastuti (Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia). “Melalui forum webinar ini, kami berharap dapat membagikan edukasi dan wawasan tentang potensi lahan marjinal yang mungkin belum banyak dipahami dan bagaimana cara memaksimalkan potensi tersebut untuk mendukung budidaya pertanian,” ungkap Dr. Siti Nur Aisyah selaku moderator dalam acara ini.

Masing-masing pembicara dalam webinar ini menguraikan potensi pemanfaatan lahan marjinal dari berbagai perspektif. Dalam pemaparannya, Dr. Gunawan Budiyanto menjabarkan karakteristik lahan marjinal dari segi sifat fisik, kimia dan biologi tanahnya serta rekomendasi pemanfaatannya. Sementara itu, Prof. Florentina Kusmiyati memaparkan bagaimana tanaman merespon kondisi lahan marjinal dan jenis tanaman yang telah terbukti memiliki ketahanan yang tinggi pada kondisi minim nutrisi tersebut. Melengkapi pemaparan dari kedua pakar ini, Dr. Happy Widiastuti menguraikan pentingnya tambahan input berupa pupuk hayati untuk meningkatkan kesuburan lahan marjinal sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman dengan lebih maksimal.

Webinar yang diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting dan YouTube Live Streaming ini diikuti oleh 450 peserta yang berasal dari berbagai kalangan dan institusi di Indonesia. Tayangan ulang webinar nasional ini dapat diakses melalui kanal YouTube Agroteknologi FP UMY.  -sna