Diskusi Membangun Kreatifitas dan Inovasi Pertanian Menuju Sustainable Development Goals Saat Pandemi, HIMAGRO UMY Adakan Webinar Nasional

April 10, 2021, oleh: superadmin

Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi (HIMAGRO) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adakan seminar nasional online dengan tema “Membangun Kreatifitas dan Inovasi Pertanian Menuju Sustainable Development Goals di Era New Normal”. Diadakannya seminar nasional ini bertujuan melakukan diskusi terkait membangun kreatifitas dan inovasi pertanian di masa pandemi Covid-19, Sabtu (10/4).

Covid-19 masih menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat, begitu pula dalam ranah pertanian Indonesia. Maka dari itu, HIMAGRO mengadakan diskusi online dalam acara seminar nasional melalui aplikasi Microsoft Teams yang diikuti oleh mahasiswa prodi Agroteknologi UMY.

Dalam sambutannya, Innaka Ageng Rineksane, S.P., M.P., Ph.D., Kaprodi Agroteknologi berharap agar diskusi yang diadakan pada seminar nasional ini dapat dijadikan pengembangan dalam Membangun Kreatifitas dan Inovasi Pertanian Menuju Sustainable Development Goals di Era New Normal.

Seminar ini dimoderatori oleh Brilliant Hafeez Karunia Akbar, Kaderisasi HIMAGRO Fakultas Pertanian UMY. Dengan menghadirkan dua pemateri menyampaikan pemaparan tentang Membangun Kreatifitas dan Inovasi Pertanian. Pemaparan Pertama yang disampaikan oleh Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang menyampaikan tentang Indonesia Menuju dan Issu SDG’s Inovasi dan Kreativitas di Era New Normal.

“Ya memang kita harus memperbaiki pola pikir kita. Pola pikir terhadap hal-hal pertanian yang diarahkan ke hal yang positif, sehingga kita sudah memiliki pemikiran yang positif kita akan yakin dan percaya tidak ada pandangan-pandangan yang buruk terhadap pertanian. Sehingga kita dapat berkolaborasi antara pembeli dan penjual sehingga menciptakan sebuah kreativitas inovasi pertanian. Harapannya bisa menyongsong sustainable development goals.” Ujar Brilliant menyimpulkan pemaparan Gunawan.

Dilanjutkan oleh pemateri kedua Hera Wijaya, Founder Bongsang.id yang menjelaskan bahwa mahasiswa harus bisa peka terhadap hal-hal sekitarnya, harus bisa memanfaatkan limbah yang jarang digunakan oleh masyarakat bahkan dianggap sebagai sampah menjadi hal yang berharga. Contohnya dengan bonggolan pisang. (AJA)