Pemanfaatan Abu Sekam Sumber Silka Pada Budidaya Kentang

July 24, 2021, oleh: superadmin

Magelang – Sekam padi seringkali tidak dapat dapat langsung dimanfaatkan untuk media tanam dikarenakan masih terdapat kandungan yg dapat menghambat pertumbuhan tanaman., terutama sekam yg belum matang. Selain itu sekam padi juga dapat membawa kutu yang mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya nantinya. Ditambah lagi sekam padi juga mengandung nutrisi dalam jumlah yang sedikit. Supaya sekam padi dapat dimanfaatkan dengan baik maka sekam padi harus diolah lebih lanjut menjadi arang sekam atau abu sekam. Arang sekam lebih banyak digunakan sebagai media tanam karena masih memiliki volume yang besar sedangkan abu sekam lebih sering digunakan sebagai pupuk karena memiliki volume yang lebih kecil.

Berdasarkan permasalahan sekam tersebut maka tim pengabdi dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universias Muhammadiyah Yogyakarta yang terdiri dari Ir. Mulyono, M.P., Ir. Nafi Ananda Utama, M.S serta Taufiq Hidayat, S.P., M.Sc melakukan pengabdian di Desa Sumberejo, Ngablak, Magelang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2021 hingga Juli 2021.

Menurut Ir. Mulyono, M.P “Abu sekam dan arang sekam memiliki perbedaan yang signifikan, Arang sekam berwarna hitam dengan bentuk kasar dan kandungan hara yang sedikit hal ini disebabkan karena proses pembakaran yang tidak sempurna. Berbeda dengan Abu sekam padi yang mengandung nutrisi lebih banyak, dengan bentuk yang halus dan warna keabu-abuan”. Arang sekam lebih sering digunakan sebagai media tanam sedangkan abu sekam lebih sering digunakan sebagai pupuk.

Menurut Taufiq Hidayat S.P., M.Sc “Abu sekam tinggi akan kandungan silika bahkan dapat mencapai 80%, sehingga berguna bagi tanaman”. Sekam tidak termasuk dalam unsur hara esensial namun termasuk dalam unsur hara beneficial atau hanya dibutuhkan oleh tanaman tertentu. Ir. Nafi Ananda Utama, M.S menambahkan “berdasarkan hasil penelitian efek silika pada tanaman yang paling besar dapat terlihat pada ketahanan tanaman akan serangan penyakit”

Berdasarkan pemaparan serta uji coba lapangan, Pak Siyono selaku ketua kelompok tani Ngesti subur merasa pemberian pupuk silika bersumber dari abu sekam berguna pada tanaman kentang, mengingat tingginya serangan penyakit terutama serangan Hawar daun yang disebabkan oleh Phytophtora infestans.