Sambut Mahasiswa Baru, Agroteknologi UMY adakan Bridging

September 23, 2023, oleh: superadmin

Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selenggarakan kegiatan Bridging pada Kamis sampai Jum’at kemarin (21-22/9). Bridging merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti mahasiswa baru pada masa awal perkuliahan dengan tujuan memberikan pembelajaran yang bersifat softskill terhadap mahasiswa. Kegiatan yang diselenggarakan di Shaba Outbound (Pakem, Sleman) tersebut diikuti sebanyak 118 mahasiswa baru angkatan 2023.

Pemateri pada kegiatan tersebut adalah  Erina Chusnulita, SP, MMA. Dalam materinya, Erina menyampaikan bagaimana cara manajemen stress dan manajemen waktu.

“TIga Aspek gejala stres yang mempengaruhi kita. Pada fisik, kita tidak bisa tidur atau terbangun-bangun dan selera makan kita berubah. Pada Emosional, ada perubahan suasan hati dan tidak semangat. Sedangkan pada pikiran, kita tidak fokus, negative thinking dan pikiran kacau”. Ungkap Erina, seorang yang mempunyai segudang pengalaman sebagai soft skill trainer, dosen praktisi, penulis, presenter TV tersebut.

Lebih lanjut Erina menjelaskan mengenai penyebab dari stres yang meliputi banyak faktor diantaranya tekanan batin, masalah keluarga, hubungan sosial, patah hati dan manajemen waktu. Menurut Erina, pada mahasiswa waktu termasuk bagian dari pemicu dari stres. Semakin tinggi manajemen waktu maka semakin rendah tingkat stress dan sebaliknya semakin rendah manajemen waktu maka semakin tinggi tingkat stres mahasiswa.

Pemaparan materi Briging. Foto: Agroteknologi UMY

Selain ada materi pembekalan, pada hari pertama pelaksanaan bridging juga diisi dengan sarasehan bersama Program Studi dan Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Sedangkan untuk hari kedua pelaksanaan kegiatan diisi dengan kegiatan Outbond sebagai sarana melatih kerjasama dan keakraban antar mahasiswa baru.

Pertemuan dengan DPA. Foto: Agroteknologi UMY

Salah satu panitia pelaksana kegiatan, Husama, A.B berharap dengan adanya bridging tersebut mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.

“Dengan adaya bridging ini, harapannya mahasiswa semakin bersemangat, dan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik. Bisa mengatur waktu dan tingkat stess ketika sudah mengikuti perkuliahan yang dihadapkan dengan tugas-tugas maupun tantangan-tantangan baru”, terang Husama. (Tgh)