Berita

“Pada dasarnya, untuk bisa lolos dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) itu yang penting harus jelas dan rinci terkait anggaran atau target capaiannya.” Ungkap Dr. Ir. Lis Noer Aini, S.P., M.Si, ketua program studi agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), ketika memberikan sambutan pada agenda kunjungan kerjasama oleh Program Studi Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) (18/8). Seperti diketahui, Prodi Agroteknologi, UMY kembali mendapatkan hibah PKKM untuk tahun ke-dua. Salah satu hibah yang cukup prestisius dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Bertempat di Ruang rapat PT. UMB Boga Gedung AR A, Lantai Dasar, UMY, Program Studi Agroteknologi (UMY), menerima kunjungan kerjasama dari Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, UTM. Pihak yang hadir dari Prodi Agroteknologi UMY yaitu Dr. Ir. Lis Noer Aini, S.P., M.Si. (Ketua Prodi),  Dr. Ir. Bambang Heri Isnawan, M.P (Sekertaris Prodi), Taufiq Hidayat, S.P., M.Sc (Koordinator Laboratorium) dan staf. Sementara itu, pihak yang hadir dari Agroekologi UTM yaitu Dr. Catur Wasonowati, S.P., M.Si (Ketua program studi) dan beberapa dosen Agroekoteknologi UTM.

Kunjungan kerjasama tersebut diisi dengan sharing dan diskusi mengenai poin-poin penting yang harus disiapkan dalam proses akreditasi. Selain itu, cara membuat proposal pengajuan PKKM agar bisa lolos menjadi topik dalam agenda tersebut.

Dr. Catur Wasonowati, S.P., M.Si selaku Kepala Program Studi Agroekologi UTM mengaku senang dan berterima kasih atas kunjungannya ke Program Studi Agroteknologi UMY.

“Kami merasa senang dan sangat berterima kasih kepada Program Studi Agroteknologi karena sudah menerima kunjungan kerjasama ini. Selain itu kami berterima kasih juga atas masukan dan saran tentang bagaimana menyiapkan semua data dan keperluan akreditasi serta tips and trik penyusunan proposal PKKM agar lolos. Semoga kerjasama ini terus bisa berlanjut untuk kedepannya,” terangnya sebagai penutup pertemuan tersebut.